MBC Indonesia terus melakukan terobosan dalam menerapkan metode pelatihan otak tengah untuk anak. Formulasi khusus yang telah dikemas sesuai perkembangan mental anak, kini diterapkan dalam kelas privat atau semi privat.
Salah satu peserta aktivasi privat, Aulya Fitranada (7 tahun) menunjukkan daya 'pengelihatan panca-indera' lebih peka setelah mengalami optimasi otak tengah melalui metode khusus yang dikembangkan oleh LitBang MBC Indonesia. Tanggal 2 Maret lalu, Aulya mengikuti prosedur relaksasi hanya dalam waktu 20 menit. Dan ternyata, ia dapat melihat warna dan bentuk gambar yang diletakkan di bawah telapak kakinya. Berkali-kali ia dapat langsung mengatakan apa yang ia lihat, ketika aneka kartu bergambar diletakkan di atas, di samping, bahkan di belakang kepalanya. Agar ia dapat menyesuaikan diri dan tetap ceria selama uji kepekaan, tim peneliti mengajaknya senam otak terlebih dahulu.
Selama proses relaksasi pada sesi musical wave vibration effect, Aulya nampak tenang, tetap jenaka dan menikmati saat-saat rileks dalam suasana siang yang cukup panas. Ia meminta agar volume suara musik relaksasi terdengar sangat lirih hingga membuatnya merasa nyaman. Tak lama kemudian ia pun tertidur. Keesokan harinya, dalam keadaan mata ditutup, ia pun dapat membaca tulisan koran, bersepeda melintasi secara zic zac beberapa botol yang diletakkan saling berjarak satu setengah meter. (day)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar